Diduga Karena Boneka, Karyawan Minimarket Sekap Gadis Belia Selama 6 Jam

Lokasi Minimarket Pnyekapan
Alfamart Tanah Jawa

Ibu korban mulai resah dan takut karena hingga pukul 14:00 WIB, putrinya tak kunjung pulang. Mencoba menghubungi ayah korban dan memberitahukan putri mereka belum juga pulang kerumah.

Khawatir keadaan putrinya, L. Manik coba menghubungi pihak sekolah namun informasinya sudah pulang. Bercampur khawatir dan rasa berdebar, ayah anak tersebut menghubungi rekan rekannya di Tanah Jawa untuk menyisir semua lokasi setiap angkutan di periksa, sempat juga membuka CCTV beberapa toko diareal pekan / pasar Tanah Jawa, hingga pukul 18:00 WIB pencarian tak berhasil.

Tiba tiba telefon genggam L.Manik berdering dan ternyata istrinya memberi kabar bahwa putri mereka  sudah pulang, ayah korban beranjak pulang dan sesampai dirumah dilihatnya karyawan Alfamart. Mendengar cerita karyawan tersebut darah tinggi L.Manik memuncak, batinnya tidak terima karna hanya sebuah boneka kecil anaknya harus ditahan hingga 6 jam.

Waktu berjalan satu minggu, namun sepertinya kejiwaan putrinya tidak seperti biasanya. Yang biasanya periang namun kebelakang hari makin pendiam,

“Sekarang dia gak mau lagi jumpa dengan teman temannya, beribadah ke gereja juga sudah tidak mau lagi sehinggga kami dan keluarga berniat membuat sebuah acara dalam adat batak disebut”Paulak Tondi”, ungkapnya.

Selanjutnya ayah melati bersama Keluarga coba mengajak pihak perusahaan untuk berkoordinasi terkait keadaan melati yang dimediasi oleh Bhabinkamtibmas Bripka J. Tampubolon. Sepertinya pihak perusahaan lepas tangan sehingga dalam hal ini keluarga korban merasa sangat kecewa dan akan membuat pengaduan ke Polres Simalungun.

Indah ketika dikonfirmasi awak delinews menyatakan tidak ada menyekap Korban, kami hanya mengamankan disebuah ruangan. Ketika ditanya bagaimana kronologis kejadian indah tidak bersedia memberi komentar

“hubungi bapak aja kepala pengamanan kami, sudah kami sampaikan ke bapak itu, kami tidak bisa berkomentar lagi”.

Sedangkan Pedro selaku oknum pengawas keamanan Alfamart yang dimaksud. Ketika coba dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp terkait kejadian ini , kami belum menerima balasan walau pesan sudah terkirim.