15 Ribu Warga Humbahas Mendapat Bantuan Sembako dampak Virus Corona

Pemerintah Humbahas Akan Menyiapkan Alat Kesehatan dan Tempat Isolasi Bagi Warganya yang Berstatus PDP


IMG 20200409 WA0052%255B1%255D
Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor (mengenakan kemeja putih) temu pers bersama awak media (8/4)

Humbahas, Delinewstv – Sedikitnya 15 ribu kepala keluarga warga masyarakat mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan.  
Bantuan sembako tersebut diberikan kepada warga Humbahas yang terkena dampak secara langsung penurunan ekonomi dan daya beli akibat situasi covid-19.
Hal itu disampaikan Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor kepada sejumlah wartawan usai rapat pembahasan pemerintah bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu (8/4) di ruangan kantor Dinas Kopedagin.
Dosmar menyebut bantuan tersebut atas keputusan bersama pihaknya dengan unsur Forkopimda yang menjadi fokus pembahasan mengenai dampak ekonomi yang dihadapi secara langsung.
Ada 3 keputusan yang diambil, sebutnya yakni kesehatan, ketahanan pangan dan jaminan sosial.
Dari ketahanan pangan, lanjut dia, pihaknya akan menanggung masyarakat dengan sekali 2 bulan berupa sembako.
“Ini yang sekarang yang akan didata,” katanya.
Adapun bantuan itu, menurut dia, akan diberi berupa beras, telur dan minyak goreng.
“Jadi ini akan kita beri sekali 2 bulan, mulai April, Juni dan Agustus. Pertama masyarakat miskin, tukang becak termasuk wartawan,” ungkapnya.
Dosmar mengatakan anggaran untuk bantuan itu bersumber dari pemangkasan semua satuan kerja perangkat daerahnya selain diambil dari anggaran tanggap darurat.
“Jadi global anggaran yang kita siapkan untuk covid-19 ini sebesar Rp 19 miliar,” tambahnya.
Selain bantuan itu, pemerintah juga telah membuat masker kain sebanyak 200 ribu. Dan rencananya akan dibagikan kepada masyarakat di 10 kecamatan.
Kemudian, tidak hanya bantuan, lanjut Dosmar, mereka juga telah menyiapkan alat kesehatan , berupa rapit test dan termogen. Disamping, akan membagikan vitamin C kepada masyarakat.
“Untuk vitamin c akan dibagi per puskesmas 30 ribu butir. Jadi pembagian ini, akan dibagi tiap puskesmas ke masyarakat,” ujarnya.
Sementara, rapit test, pihaknya akan menggunakan kepada masyarakat yang masuk sebagai orang dalam pemantuan (ODP).
“Jadi ini digunakan untuk ODP, tidak untuk dibagi ke puskesmas untuk mengecek seluruh masyarakat,” katanya.
Selama covid-19, Bupati menegaskan, belum ditemukan warga yang terpapar covid-19.
“Hasil rapit test yang belum lama ini kita lakukan, mulai status ODP, semua negatif. Mudah-mudahaan kita tidak terjangkit, kita berdoa saja,” katanya.
Pemerintah ini selain akan memberikan bantuan dan menyiapkan alat kesehatan, juga sudah menyiapkan tempat isolasi bagi warganya yang berstatus PDP.
“Kita sudah siapkan ada ruangan isolasi, itu kita buat di kampus akademi kebidanan dan pihak pemilik setuju tempatnya menjadi ruang isolasi,” ujar Dosmar.
Disinggung terkait kebijakan pemerintah kepada masyarakat soal kredit, Dosmar mengaku akan memanggil pihak perbankan dan pihak leasing untuk mengikuti aturan pemerintah.
“Jangan membuat tagihan kepada pihak terutang, sementara sudah kebijakan pemerintah. Minggu ini akan kita surati dan kita bahas,” katanya mengakhiri.
Reporter : Bernardus N