Kejaksaan Taput Bongkar Kerangka Patung Yesus

Kejari Bongkar Patung Yesus
Pihak terkait menyaksikan pembongkaran kerangka patung.
Siatas Barita,Delinewstv – Kamis (19/03) Kajari Taput Tatang Darmi, SH. M.H,Kapolres Taput AKBP Horas Silaen, Dandim 0210/TU Letkol Czi Roni Agus Widodo, Ketua DPRD Taput Poltak Pakpahan dan Ketua Pengadilan Taput diwakili, Sekda Kab.Taput Indra Simaremare, M.Si, Asisten II Osmar Silalahi, Asisten III Satya Dharma Nababan saksikan pembongkaran kerangka patung Yesus oleh pihak Kejaksaan Taput selaku Eksekutor, di Pea Tolong Kecamatan Siatas Barita.
Dalam kesempatan itu, Kajari Taput sebagai Pihak Eksekutor menyampaikan Segala keputusan pengadilan tuntas. Status kerangka ini sudah total lost. Saya disini selaku jaksa eksekutor dan ini merupakan keputusan pengadilan.
Nikson Nababan Selaku bupati Tapanuli Utara meminta maaf kepada semua masyarakat kerangka patung ini harus dibongkar “Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Tapanuli Utara untuk memahami bahwa ini keputusan Pengadilan diakibatkan nilai kerangka ini sudah total lost, dan gagal Konstruksi,”
Hal hal yang penting harus diketahui oleh publik, Kapolres Taput membacakan Hasil investigasi lapangan dan rekapitulasi nilai pekerjaan terselesaikan Angker Baja dilakukan pada portal dalam keadaan lemah, tiang portal langsung tertimbun tanah dalam kondisi basah, lantai altar telah retak retak (retak struktur).
Pada pipa Galvanis konstruksi tidak memenuhi syarat pengelasan yang baik, pembulatan pipa rangka tidak dilakukan dengan metode pabrikasi press dan tidak memenuhi teknis, pembauran baja kurang sempurna dan tidak memenuhi teknis.
Tiang induk baja terendam air sehingga akan cepat berkarat, timbunan perlu dipadatkan pada bagian yang tidak sempurna, mutu beton terperiksa di bawah mutu rencana sebesar K300, pengecoran beton belum mengikuti teknis pengecoran
Investigasi ulang tentang geometrik dengan alat ukur teodolit menghasilkan ada kemiringan menara bajake depan sebesar 4 cm. Dampak kemiringan cenderung menimbulkan beban tambahan moment, akibat titik berat massa menara menjadi eksentris ujarnya’